Selasa, 27 Februari 2018

Aplikasi Sirah Nabawiyyah Sederhana





Assalamualikum warrahmatullahi wabarakatu.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara membuat 
"Aplikasi Sirah Nabawiyyah Sederhana"



Code activity_main seperti ini


Lalu kita buat fragment nya seperti di gambar


Lalu codingan MainActivity Seperti ini





Lalu codingan PagerAdapter seperti ini



Lalu di Fragment codingan nya seperti ini

<ScrollView xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"    android:layout_width="match_parent"    android:layout_height="match_parent"    tools:context="com.blogspot.androidnewbie123.sirahnabawiyyah.Tab1">

    <LinearLayout    android:layout_width="wrap_content"    android:layout_height="wrap_content"    android:orientation="vertical">

        <ImageView            android:layout_width="match_parent"            android:layout_height="192dp"            android:src="@drawable/muslim" />

        <TextView            android:textSize="16dp"            android:fontFamily="serif"            android:layout_marginRight="16dp"            android:layout_marginLeft="16dp"            android:layout_marginTop="32dp"            android:layout_width="match_parent"            android:layout_height="wrap_content"            android:text="Muqoddimah
Dari waktu ke waktu musibah demi musibah silih berganti menimpa umat islam. Belum selesai satu musibah, sudah datang kembali musibah yang lain. Makar dan ujian yang datang dari musuh musuh islam terus menerus mengalir menimpa umat islam. Belum ditambah dengan kaum munafikin yang menusuk dari dalam. Mereka semua membuat makar, berkoalisi, bersatu padu, mengerahkan segala daya upaya untuk menghancurkan umat islam. Sementara umat islam sendiri, sebagian masih tertidur pulas, hanyut dalam mimpi mimpinya, dan sebagian yang lain sudah terbangun, sadar dengan apa yang sedang terjadi, namun bingung dengan apa yang harus dilakukan.Ya, umat islam dalam kondisi lemah. Bukan hanya lemah ukhrowi, namun juga lemah secara materi, tenaga, ekonomi, militer, politik, dan lainnya. Maka jadilah umat islam bulan bulanan musuh musuhnya. Dimana mana umat islam dihinakan, martabatnya direndahkan, berbagai macam tuduhan dan stempel negatif diberikan kepada umat islam.Hal seperti ini tentu saja akan melahirkan keraguan dan pesimistis akan janji dan pertolongan Allah di hati sebagian kaum muslimin yang mental dan jiwanya tidak kokoh dengan iman. Sehingga perlu bagi kaum muslimin untuk kembali menelaah sejarah, bahwa kondisi yang terjadi saat ini bukanlah hal baru yang menimpa umat islam. Dalam beberapa periode sejarah kaum muslimin telah mengalami ujian dan goncangan yang sangat dahsyat. Namun meskipun begitu, kaum muslimin tetap menjadi pemenang. Dan salah satu episode sejarah tersebut adalah peristiwa perang ahzab.
Peperangan peperangan di Zaman Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi WasallamSepanjang sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah berlangsung banyak sekali peperangan. Baik peperangan yang beliau pimpin sendiri, atau yang tanpa keikutsertaan beliau. Yang jika kita memperhatikan peperangan peperangan yang terjadi, kita akan menyaksikan kemenangan yang silih berganti antara kaum Muslimin dan musuh-musuhnya. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Abu Sufyan kepada Heraklius sebelum keislamannya, “Dia mengalahkan kami dalam satu peperangan dan kami mengalahkannya pada peperangan yang lain.”1Peperangan besar dimulai dengan perang Badar2. Yang meskipun dengan jumlah dan persiapan yang jauh dibanding kaum Quraisy, kaum muslimin mendapatkan kemenangan. Kemudian dilanjutkan dengan perang Uhud3, yang dalam perang ini 70 sahabat mendapat kesyahidan4, serta kaum muslimin mendapatkan kerugian dengan meninggalnya tokoh tokoh besarnya5.Hingga kemudian sampai pada perang Ahzab, di mana kaum kafir Quraisy memutuskan akan melancarkan serangan pamungkas dan mengangkhiri serangkaian peperangan yang mereka lancarkan sebelumnya, untuk meraih kemenangan akhir.Allah mengabadikan kisah perang ini dalam Al Qur’an. Bahkan salah satu nama surat dalam Al Qur’an diambil dari nama perang ini, dikarenakan merupakan pokok pembahasan dalam surat tersebut. Hal ini menunjukan urgensi dan banyaknya pelajaran yang bisa diambil dari kisah perang Ahzab.
Waktu dan sebab terjadinya perang AhzabMayoritas ulama mengatakan bahwa perang Ahzab terjadi pada bulan Syawal tahun ke lima Hijriyah.6 Adapun penyebab berlangsungnya peperangan ini adalah kedengkian Yahudi Bani Nadhir terhadap kaum Muslimin7. Pasca kekalahan kaum Muslimin dalam perang Uhud, yang diteruskan dengan pertempuran pertempuran dan manuver militer kecil kecilan selama lebih dari satu tahun, ketenangan dan kedamaian kembali normal. Hanya saja kaum Yahudi yang menerima pelecehan dan kehinaan karena ulah mereka sendiri yang berkhianat, berkonspirasi dan melakukan makar, tidak mau terima begitu saja. Apalagi semakin bertambahnya hari membawa keuntungan bagi kaum Muslimin, dan pamor kekuasaan mereka semakin baik. Hal demikian membuat kaum Yahudi semakin amarah.Mereka pun kembali merancang konspirasi baru terhadap orang orang Muslim dengan menghimpun pasukan, sebagai persiapan untuk menyerang mereka secara totalitas, hingga tidak tersisa lagi satupun kaum Muslimin.Bagitu juga dipihak lain kaum Quraisy merasa belum puas dengan apa yang menimpa kaum muslimin pada perang uhud. Mereka belum mampu untuk memusnahkan kaum muslimin secara totalitas. Yang dengan masih adanya kekuatan kaum muslimin di madinah, telah menghambat jalan perdagangan meraka ke Syam8. Belum lagi pasca perang uhud pengiriman pasukan kecil-kecilan dari kaum muslimin masih berlanjut. Yang mengancam keberlangsungan perdagangan mereka menuju Syam. Maka merekapun berkeinginan untuk melancarkan serangan kembali kepada kaum muslimin.Dari pihak yahudi, sekitar dua puluh pemimpin dan pemuka Yahudi Bani Nadhir9 mendatangi berbagai kabilah10. Orang orang Quraisy, Ghathafan, dan kabilah kabilah lain mereka ajak untuk menyerang kaum Muslimin secara bersamaan. Mereka mangatakan kepada orang Quraisy, “Sesungguhnya agama kalian lebih baik dari agama Muhammad dan kalian lebih berhak atasnya….”11. Mereka pun menyambut gembira ajakan tersebut. Maka secara serentak bergabunglah pasukan perang yang terdiri dari Quraisy, Kinanah, Ghathafan dan kabilah-kabilah lainnya, hingga terkumpul jumlah pasukan mencapai sepuluh ribu prajurit. Mereka berkumpul untuk satu tujuan, yaitu menyerang kaum Muslimin yang berada di Madinah.Maka mulailah mereka semua bergerak menuju kota Madinah. Hingga beberapa hari mereka akhirnya sampai, berkumpul di sekitar madinah, dengan jumlah yang sangat banyak, sepuluh ribu pasukan perang. Yang jika dibandingkan dengan seluruh penduduk Madinah, termasuk wanita, anak anak, pemuda, dan anak anak, maka jumlah mereka masih lebih banyak.12
Persiapan kaum Muslimin menghadapi peperanganKetika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendengar berita tentang rencana kaum Kufar yang telah berkumpul untuk menyerang kaum Muslimin, maka beliau segera berkumpul bersama para sahabatnya untuk bermusyawarah. Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka sepakat melaksanakan usulan Salman Al Farisy Rodhiyallahu ‘anhu13, yaitu untuk menggali parit. Maka mulailah kaum Muslimin bersungguh sungguh menggali parit. Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun ikut terjun ke lapangan menggali parit bersama para sahabatnya"/>

    </LinearLayout>

</ScrollView>

Dan hasilnya akan menjadi seperti ini

Terima Kasih wassalamualikum warrahmatullahi wabarakatu.

0 komentar

Posting Komentar